My Trip My Hapiness - Kota Tua 2

Sekitar 2 minggu lalu, saya ke kota tua lagi. Berhubung saat itu weekday, kota tua menjadi sangat sepi dan saya dapat melihat sekeliling dengan jelas, mungkin karena bulan puasa juga. Para pedagang kaki lima pun tidak ada yang nampak. Jam menunjukkan pukul 10, saya pun telah sampai, cuaca pun bersahabat. Tak panas maupun tak hujan, berharap seperti ini untuk sehari itu.


 

Sambil menunggu teman lain datang, kami masuk ke Museum Seni Rupa dan Keramik. Di dalam museum ini terdapat berbagai macam lukisan dan keramik. Koleksi keramik di museum ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, terdapat juga keramik asal luar negeri, antara lain dari Tiongkok, Thailand, Vietnam, Jepang dan Eropa.


Selesai kami berkeliling Museum Seni Rupa dan Keramik, teman kami yang lain pun datang. Selanjutnya kami mengunjungi Museum Wayang yang lokasinya masih di kawasan kota tua. Museum Wayang berisi berbagai jenis wayang yang berasal dari berbagai daerah baik dalam negeri maupun luar negeri. Negara-negara asal tempat wayang ini adalah RRC dan Kamboja.

 
Koleksi wayang di museum ini jumlahnya lebih dari 4.000 buah. Wayang yang ada di museum ini antara lain wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber dan gamelan. Selain itu terdapat pula berbagai macam boneka. Boneka ini kebanyakan berasal dari Eropa tetapi ada juga yang berasal dari Tiongkok, Vietnam, Thailand, Suriname, India dan Kolombia.

Karena hari telah siang dan perut pun mulai berbunyi, kami pun memutuskan untuk makan siang. Saat itu bulan puasa sehingga tidak ada penjual makanan di kawasan Kota Tua yang berjualan. Kami pun memustuskan untuk makan di Stasiun Kota.


  
Selesai makan, kami melanjutkan wisata museum kami ke Museum Bank Indonesia. Untuk kamu yang pelajar, jangan lupa untuk membawa kartu pelajar. Karena dengan kartu pelajar, kita dapat masuk ke museum ini secara gratis. Sebelum masuk ke Museum Bank Indonesia, kita diwajibkan untuk mentitipkan barang di ruang penitipan barang.

Museum Bank Indonesia menyajikan informasi mengenai Bank Indonesia dimulai dari sebelum kedatangan Bangsa Barat di Nusantara sampai terbentuknya Bank Indonesia. Museum ini menggunakan berbagai multi media dan dilengkapi dengan teknologi modern. Dapat dikatakan musuem ini adalah museum paling modern dibanding dengan museum yang lain. Koleksi museum ini antara lain: uang kertas dan uang logam.

Demikianlah perjalanan kami mengunjungi museum-museum di kawasan Kota Tua. Sebelumnya, saya juga pernah mengunjungi Museum Mandiri, Bank Indonesia dan Museum Fatahillah. Untuk membaca ceritanya, dapat klik disini. Terima kasih telah membaca post ini. Sampai jumpa di post selanjutnya. 


Comments

  1. memang paling enak ke kota tua bukan pas weekend.. biar lebih enak menikmati suasana kotanya.. kalau weekend mah.. gak usah ditanya deh.. cm bikin kesel.. wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul, kalau weekday sepi sehingga lebih nyaman untuk melihat-lihat.

      Delete
  2. sekarang sdh ditata rapi ya jadi asyik buat jalan2

    ReplyDelete

Post a Comment