Technopreneur
berasal dari penggabungan dua kata yaitu teknologi dan entrepreneur. Sehingga
dapat diartikan sebagai teknologi yang berkembang secara pesat dimanfaatkan dan
dijadikan sebagai peluang usaha. Perkembangan teknologi yang begitu cepat memaksa
perusahaan untuk berubah menjadi lebih canggih, modern dan sesuai dengan
tuntutan pasar. Teknologi memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari
seperti berbelanja, berkendara dan lain sebagainya.
Berikut adalah
beberapa nama yang telah sukses berkecimpung di dunia technopreneur. Beberapa
nama di bawah ini mungkin terdengar asing di telinga kita, tetapi saya yakin
kalian tidak asing dengan website / aplikasi yang mereka jalankan.
1. Andrew
Darwis – Kaskus
Pria kelahiran tahun 1979 ini merupakan pendiri dari forum online terbesar di Indonesia yakni Kaskus. Kaskus dikelola oleh PT Darta Media Indonesia. Andrew sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia sekaligus pemilik Kaskus Network. Andrew awalnya berkuliah di Universitas Bina Nusantara dengan jurusan Sistem Informasi.
Pria kelahiran tahun 1979 ini merupakan pendiri dari forum online terbesar di Indonesia yakni Kaskus. Kaskus dikelola oleh PT Darta Media Indonesia. Andrew sekarang menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) PT Darta Media Indonesia sekaligus pemilik Kaskus Network. Andrew awalnya berkuliah di Universitas Bina Nusantara dengan jurusan Sistem Informasi.
Andrew
melanjutkan pendidikannya di Art Institute of Seattle, Amerika dan mengambil
jurusan Multimedia & Web Design karena ia merasa kesulitan menemukan
universitas yang cocok di Indonesia. Kemudian ia melanjutkan masternya di
jurusan Master of Computer Science, masih di universitas yang sama yaitu
Seattle University. Andrew mendirikan Kaskus pada 6 November 1999. Saat sedang
menimba ilmu di universitasnya itu, ia ditugaskan oleh dosen untuk membuat
program dari free software, dari situlah mulai muncul ide membuat website
dengan nama Kaskus.
GO-JEK
adalah sebuah perusahaan teknologi yang memberikan jasa angkutan. Perusahaan
ini berasal dari Indonesia dan didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem
Makarim. Aplikasi GO-JEK telah diunduh sebanyak lebih dari 750 ribu kali di Google
Play yang tersedia pada sistem Android.
Layanan
yang disediakan oleh GO-JEK pun beragam, mulai dari GO-RIDE, GO-CAR, GO-FOOD,
GO-MART, GO-SEND, GO-BOX, GO-TIX, dan GO-MED. Jasa GO-JEK dapat dinikmati di berbagai
wilayah di Indonesia. Layanan GO-JEK tersebar di 25 kota besar di Indonesia,
antara lain: Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Pria
kelahiran Sragen, Jawa Tengah, 24 Agustus 1984 ini merupakan CEO sekaligus
pendiri dari website marketplace bernama Bukalapak. Ia merupakan lulusan teknik
informatika dari Institut Teknologi Bandung. Selepas lulus dari ITB, Achmad
Zaky membangun Suitmedia, perusahaan jasa konsultasi teknologi. Zaky juga membuat
sebuah website yang merupakan proyek internal dari sebuah perusahaan. Proyek
itulah yang menjadi asal muasal bukalapak.com.
Bukalapak
sendiri berdiri sejak tahun 2010. Bukalapak awalnya didanai dari dana pribadi
para pendirinya karena hampir semua investor yang ditemuinya menolak penawaran
yang diajukan oleh Zaky. Namun seiring berjalannya waktu, Bukalapak mulai
dilirik beberapa investor hingga sekarang ada lebih dari 500 startups yang mau
menjadi investor di Bukalapak. Penghasilan bersih Bukalapak pun sekarang
mencapai Rp 20 miliar untuk setiap bulannya.
4. Ferry
Unardi – Traveloka
Traveloka merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online. Ferry Unardi, merupakan salah satu pendiri traveloka yang juga menjabat sebagai CEO. Ferry mendirikan Traveloka bersama dua rekannya yaitu: Derianto Kusuma, dan Albert pada tahun 2012. Ide untuk membangun Traveloka muncul disaat Ferry merasa kerepotan ketika harus membeli tiket pesawat untuk pulang ke Padang dari Amerika Serikat.
Traveloka merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk pemesanan tiket pesawat dan hotel secara online. Ferry Unardi, merupakan salah satu pendiri traveloka yang juga menjabat sebagai CEO. Ferry mendirikan Traveloka bersama dua rekannya yaitu: Derianto Kusuma, dan Albert pada tahun 2012. Ide untuk membangun Traveloka muncul disaat Ferry merasa kerepotan ketika harus membeli tiket pesawat untuk pulang ke Padang dari Amerika Serikat.
Pada
mulanya, traveloka hanyalah alat untuk membandingkan harga tiket pesawat
sehingga memudahkan orang untuk mendapatkan tiket pesawat yang paling murah.
Pada tahun 2013, Traveloka menyediakan jasa pemesan tiket melalui webnya. Mulai
tahun 2014, Traveloka semakin berkembang dengan memberikan pelayanan pemesanan
kamar hotel.
5. Jason
Lamuda – Berrybenka
Pada Agustus 2008, Jason memulai karirnya di McKinsey & Company sebagai Business Analyst. Setelah keluar dari McKinsey & Company, ia kemudian mendirikan Disdus bersama Ferry Tenka. Setelah sukses membangun Disdus, Jason lalu mendirikan usaha baru lagi dari nol bernama BerryBenka. Berrybenka.com merupakan website belanja online fesyen dan kecantikan di Indonesia. Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek baik merek lokal maupun merek internasional, termasuk produk in-house.
Pada Agustus 2008, Jason memulai karirnya di McKinsey & Company sebagai Business Analyst. Setelah keluar dari McKinsey & Company, ia kemudian mendirikan Disdus bersama Ferry Tenka. Setelah sukses membangun Disdus, Jason lalu mendirikan usaha baru lagi dari nol bernama BerryBenka. Berrybenka.com merupakan website belanja online fesyen dan kecantikan di Indonesia. Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek baik merek lokal maupun merek internasional, termasuk produk in-house.
Beberapa saat
kemudian setelah BerryBenka didirikan, BerryBenka mengalami kemajuan yang cukup
pesat. Kini, BerryBenka memiliki anak perusahaan bernama HijaBenka yang menjual
busana muslim. Selain itu, sekarang BerryBenka juga terdapat dalam bentuk
mobile sehingga memudahkan pemesanan melalui handphone atau gadget android
lainnya.
6. William
Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison – Tokopedia
William Tanuwijaya merupakan pria kelahiran Pematang Siantar, 18 November 1981. Ia adalah seorang pengusaha Indonesia. Ia merupakan lulusan Universitas Bina Nusantara (BINUS). Ia bersama Leontinus Alpha Edison merupakan pendiri dari situs Tokopedia. Sebelum mendirikan Tokopedia, William bekerja sebagai software developer di beberapa perusahaan selama 10 tahun. Kemudian terbesit di pikirannya untuk mempunyai perusahaan sendiri.
Pada tahun
2007, William Tanuwijaya menjadi moderator dalam forum online Kafegaul yang
mempunyai fasilitas jual beli. Ia kemudian mengajak temannya yang bernama Leontinus
Alpha Edison untuk mendirikan Tokopedia. Untuk membangun Tokopedia dibutuhkan
modal yang besar. Oleh karena itu, mereka kesana kemari memperkenalkan ide
bisnis tersebut. Banyak yang meragukan kemampuan William dan prospek dari
Tokopedia. Tapi beberapa orang mempercayainya. 2 tahun kemudian, tepatnya tahun
2009, Tokopedia pun resmi berdiri.William Tanuwijaya merupakan pria kelahiran Pematang Siantar, 18 November 1981. Ia adalah seorang pengusaha Indonesia. Ia merupakan lulusan Universitas Bina Nusantara (BINUS). Ia bersama Leontinus Alpha Edison merupakan pendiri dari situs Tokopedia. Sebelum mendirikan Tokopedia, William bekerja sebagai software developer di beberapa perusahaan selama 10 tahun. Kemudian terbesit di pikirannya untuk mempunyai perusahaan sendiri.
Demikian orang-orang yang sukses di bidang technopreneur di Indonesia. Kamu mau jadi salah satunya? Atau kamu memiliki cita-cita lain? Ceritakan di kolom komentar ya.
Cantumkan dong dia lahir dri agama apa
ReplyDeleteEmng apa masalahnya agamanya apa?
DeleteTakut haram mungkin
DeleteWkwkwkke
ReplyDeleteoh
ReplyDelete
ReplyDeletejasa import kurma, besi baja, dan door to door service
untuk lebih lenjut bisa kita konsultasi barang sampai ke tempat tujuan.
Samsul,
C/p.0811 1021 332,
e-mail : radexsamsul@gmail.com
Web : radexcargo.co.id,
atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terimaksih.