Dalam pameran lukisan istana, ditampilkan 48 lukisan bersejarah yang dilukis oleh
pelukis-pelukis ternama. Lukisan-lukisan tersebut dilukis oleh 41 pelukis
terpilih yang melukis lukisan Istana Kepresidenan. Nama pelukis-pelukis
tersebut, antara lain: Barli Sasmitawinata, Basoeki Abdullah, Itji Tarmizi, dan
Raden Saleh. Lukisan-lukisan ini berasal dari 5 istana kepresidenan Republik
Indonesia.
Tahun lalu juga ada acara
pameran lukisan istana dengan jumlah lukisan yang dipamerkan sebanyak 28
lukisan yang berasal dari 21 pelukis Indonesia. Jadi tahun ini adalah tahun
ke-2 diadakannya pameran lukisan istana. Lukisan-lukisan Istana dulunya
hanya untuk tamu istana. Namun sekarang dapat dinikmati oleh umum. Pameran lukisan ini gratis sehingga dapat dinikmati
oleh segala kalangan.
48 lukisan istana yang
dipamerkan dalam pameran Senandung Ibu Pertiwi terdiri berbagai jenis tema, antara lain:
- 15 lukisan dengan tema Tradisi dan Identitas. Busana kebaya merupakan tradisi dan identitas berpakaian masyarakat Indonesia.
- 12 lukisan dengan tema Keragaman Alam. Kergaman alam menggambarkan keindahan wisata alam di negara kita tercinta, Indonesia.
- 11 lukisan dengan tema Dinamika Keseharian. Dinamika keseharian maksudnya adalah kehidupan sehari-hari seperti: para petani, nelayan dan pedagang.
- Beberapa lukisan bertema Mitologi dan Religi. Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai macam agama, antara lain: Islam, Kristen, Budha, dan Hindu. Para pelukis Indonesia pun menganut agama yang berbeda. Para pelukis tersebut mencoba mengembangkan seni lukis melalui lukisan bertemakan religi dan mitologi.
Berikut adalah lukisan-lukisan
yang dipamerkan di pameran lukisan istana "Senandung Ibu Pertiwi”:
Lukisan Keragaman Alam
Pantai Pelabuhan Ratu karya Mas Pirngadi |
Mas Prigandi merupakan pelukis dengan aliran Mooi Indie. Mooi Indie berasal dari bahasa Belanda. Moii dalam bahasa Indonesia mempunya arti cantik atau molek atau jelita. Sedangkan Indie berarti Hindia atau wilayah Nusantara yang sekarang disebut dengan Indonesia. Sehingga Mooi Indie dapat diartikan sebagai Indonesia yang cantik.
Pantai Flores karya Basoeki Abdullah |
Basoeki Abdullah ialah salah
seorang maestro pelukis Indonesia. Lukisannya memiliki aliran realis dan
naturalis. Basuki Abdullah pernah menjadi pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta.
Lukisan ini mengambarkan sebuah pantai di Ende, tempat Presiden Sukarno pernah
diasingkan. Lukisan ini merupakan pengembangan dari lukisan karya Presiden
Sukarno. Basoeki sendiri tidak pernah ke Flores selama hidupnya tapi ia mampu
melukis Pantai Flores secara indah dan seperti aslinya.
Lukisan Mitologi dan Religi
Lukisan-lukisan ini juga
merupakan lukisan karya Basoeki Abdullah. Lukisan pertama adalah Nyai
Roro Kidul. Nyai Roro Kidul adalah legenda yang digambarkan dengan sesosok roh
/ dewi legendaris yang sangat dikenal oleh masyarakat Pulau Jawa dan Bali. Nyai
Roro Kidul dikenal sebagai Ratu Laut Selatan atau Samudra Hindia. Saat berusia
belasan tahun, Basoeki suka berdiam diri di Pantai Parangtritis, Yogyakarta.
Basoeki merasa sering bertemu dengan Nyai Roro Kidul sehingga ia ingin melukis
Nyai Roro Kidul.
Lukisan kedua adalah Gatotkaca.
Gatotkaca merupakan tokoh pewayangan yang sangat terkenal. Pergiwa - Pergiwati
merupakan putri kembar dari Raden Arjuna dan Dewi Manuhara. Gatotkaca kemudian menikah
dengan Pergiwa yang juga merupakan sepupunya. Dan Pergiwati menikah dengan
Pancawala. Lukisan ini merupakan pesanan langsung Presiden Sukarno pada tahun
1950. Pemesanan ini didasarkan pada kebutuhan salah satu sisi dinding di Istana
Merdeka.
Lukisan Tradisi dan Identitas
Kebaya pada zaman dahulu hanya
digunakan oleh 3 etnis yakni pribumi, Tionghoa, dan Belanda. Lalu kemudian
muncul sebagai penanda identitas Indonesia. Jadi, perempuan-perempuan zaman
dahulu memakai kebaya dan laki-laki menggunakan jas dan peci hitam. Beberapa
lukisan istana merupakan lukisan wanita-wanita berkebaya di pameran Senandung
Pertiwi.
Ini merupakan lukisan penari
dayak wanita dan penari daya pria asal Kalimantan. Tari Dayak merupakan tari
tradisional suku bangsa Dayak. Dayak ialah sebutan bagi penduduk asli pulau
Kalimantan. Etnis Dayak terdiri 6 suku besar dan 405 sub suku kecil, yang
menyebar di seluruh
Kalimantan.
Lukisan Dinamika Keseharian
Bertapa di Candi Tebing Bali karya Walter Spies. |
Walter Spies merupakan pelukis
asal Jerman yang cukup berkontribusi terhadap sejarah seni rupa di Bali. Lukisan
ini mengambarkan seseorang sedang bertapa di Candi Tebing Bali, waktu lukisan
mengambarkan suasana abad ke-11 tetapi lukisan itu sendiri dilukis di abad
ke-20. Spies melukis suatu lukisan yang dia sendiri tidak ada di zaman
tersebut. Jadi lukisan ini perpaduan antara informasi sejarah dan imajinasi
dari sang pelukis.
This is my favorite photo |
Lukisan ini berjudul Sesadji
Dewi Sri karya Ida Bagus Made Poleng. Ida Bagus merupakan seorang pelukis yang
buta huruf. Ia tidak memperdulikan uang dan hanya menjual lukisannya
berdasarkan keinginan dan kata hatinya. Lukisan ini menceritakan tentang tradisi
mempersembahkan sesaji untuk dewi pelindung padi. Dari lukisan ini kita dapat belajar untuk selalu bersyukur dan mencintai alam karena alam memberikan kita banyak manfaat.
Selama pameran ini
berlangsung juga dilaksanakan sejumlah kegiatan menarik, antara lain:
- Tur Pameran oleh para kurator yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu
- Workshop melukis tas kanva bersama penyandang disabilitas pada Kamis, 10 Agustus 2017
- Diskusi para pakardengan tema ‘Menjaga Ibu Pertiwi’ pada Sabtu, 19 Agustus 2017
- Lomba lukis kolektif pelajar tingkat nasional pada Sabtu, 26 Agustus 2017
- Workshop ‘Menjadi Apresiator Seni Terhebat se-Jabodetabek’ pada Selasa, 29 Agustus 2017
Comments
Post a Comment