Berprestasi dalam Vokasi

Vokasi atau pendidikan kejuruan adalah pendidikan tinggi yang menekankan pada penguasaan keahlian terapan tertentu agar peserta didik dapat siap untuk langsung turun ke dunia kerja. Vokasi melingkupi program pendidikan diploma yang terdiri dari diploma 1 (D1), diploma 2 (D2), diploma 3 (D3) dan diploma 4 (D4). Diploma 4 setara dengan program pendidikan akademik strata 1 (S1). Lulusan dari diploma akan mendapat gelar vokasi. Gelar vokasi diatur oleh senat perguruan tinggi dan ditulis di belakang nama penyandang gelar yang berhak dengan mencantumkan singkatannya.

Bagaimana perbedaan pendidikan D1, D2, D3 dan D4?

D1
  • Waktu yang dibutuhkan: dua semester atau satu tahun.
  • Gelar yang didapatkan biasanya: A.P alias Ahli Pratama
  • Contoh program studi: kebendaharaan negara dan manajemen perhotelan
D2
  • Waktu yang dibutuhkan: dua tahun.
  • Gelar yang didapatkan: A.Ma atau Ahli Muda
  • Contoh program studi: akuntansi dan ilmu perpustakaan
D3
  • Waktu yang dibutuhkan: tiga tahun.
  • Gelar yang didapatkan: A. Md atau Ahli Madya
  • Contoh program studi: pariwisata, penyiaran atau hubungan masyarakat
D4
  • Waktu yang dibutuhkan: empat tahun.
  • Gelar yang didapatkan: S.ST alias Sarjana Sains Terapan
  • Contoh program studi: kebidanan dan animasi
Untuk kamu yang akan atau sudah lulus SMK/SMA. Melanjutkan pendidikan ke vokasi adalah pilihan yang tepat. Pendidikan vokasi sangat penting karena dengan adanya vokasi, anak bangsa akan semakin unggul karena memiliki keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja terutama di zaman globalisasi seperti sekarang ini.  Dengan adanya vokasi, potensi diri yang ada akan tergali dan semakin berkembang. Vokasi juga akan meningkatkan daya saing baik sumber daya manusia tersebut baik di tingkat nasional maupun internasional.  

Karena pendidikan vokasi yang penting, pemerintah bahkan mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk pendidikan vokasi ini. Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengatakan bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 triliun untuk pendidikan vokasi di tahun 2018. Sedangkan Kementerian Ketenagakerjaan menganggarkan sebesar Rp 1,9 triliun pada tahun 2018 agar 150.000 tenaga kerja Indonesia dapat melakukan pelatihan vokasi.  

Menteri keuangan, Sri Mulyani, yang telah melakukan rapat dengan kabinet terbatas mengumumkan bahwa dana alokasi program vokasi juga akan dibantu oleh Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) sebesar Rp 100 triliun. Pengalokasian dana tersebut telah mendapat persetujuan oleh presiden, wakil presiden, dan beberapa kementerian. Anggaran yang telah dipaparkan tersebut merupakan dana pendidikan vokasi yang akan dimanfaatkan untuk pendidikan di dalam negeri maupun luar negeri.

Pendidikan vokasi memiliki banyak keunggulannya loh, apa saja?

1. Lebih mengutamakan praktek sehingga mahasiswa menjadi lebih siap ketika bekerja dan memiliki keterapilan lebih unggul. 

2. Waktu lulus lebih singkat sehingga dapat bekerja lebih cepat.

3. Vokasi menawarkan lebih banyak pilihan program pendidikan, antara lain manajemen retail, pengembangan software, desain interior, teknik otomotif, penata rambut dan kuliner.

4. Memiliki peluang kerja yang besar. Bukan hanya mahasiswa S1 yang memiliki peluang kerja yang besar, mahasiswa vokasi juga memiliki kesempatan yang sama besar.

5. Anak lulusan vokasi siap bekerja di bidang profesional maupun wirausaha.

Banyak sekali universitas-universitas ternama dan berkualitas yang memiliki fasilitas pendidikan vokasi. Universitas-universitas tersebut antara lain adalah Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Di Universitas Indonesia (UI) sendiri ada 6 bidang studi dengan 11 program studi tingkat Diploma III (D3). 6 bidang studi yang ditawarkan adalah kesehatan, komunikasi, bisnis dan perkantoran, akuntansi, manajemen informasi dan pariwisata.

Vokasi UI untuk program studi komunikasi, akuntansi, administrasi keuangan dan perbankan, administrasi asuransi dan aktuaria, administrasi perpajakan dan pariwisata bahkan telah terakreditasi A (sangat baik) oleh BAN PT. Terdapat 2 jalur untuk masuk vokasi UI yakni dengan jalur prestasi yakni PPKB UI maupun jalur ujian tertulis yakni SIMAK UI. Untuk mahasiswa yang berasal dari luar negeri dapat mendaftarkan diri melalui international admission UI. Vokasi di UI dibentuk sejak tahun 2008.


Untuk kamu yang mau mengambil vokasi di Universitas Gadjah Mada (UGM), simak beberapa keunggulan vokasi di UGM berikut agar kamu semakin yakin:

1. Vokasi UGM bukan hanya memfokuskan pelajaran vokasinya tetapi juga memperhatikan hobi peserta didiknya. Banyak sekali prestasi murid vokasi UGM baik dari kompetisi seni maupun kompetisi olahraga.

2. UGM menyediakan banyak beasiswa. Untuk kamu yang ingin melanjutkan pendidikan tetapi memiliki kesulitan keuangan dapat mengikuti program beasiswa ini.

3. Peserta didik vokasi UGM memiliki kesempatan berkuliah maupun bekerja di luar negeri karena UGM memiliki kerja sama dengan berbagai perusahaan internasional antara lain Kawasaki, Jepang dan Yellow River Conservancy, Cina.

4. UGM memiliki Vocational Development Center (VDC) yang seringkali menyelenggarakan job fair dari sejumlah perusahaan sehingga peserta didik lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan impiannya.

Untuk prospek kerja lulusan vokasi juga sangat terbuka lebar karena perusahaan mencari sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan yang diajarkan di pendidikan vokasi. Selain itu, sekolah / universitas yang memiliki program vokasi juga telah bekerja dengan banyak perusahaan sehingga lulusan mereka akan lebih mudah untuk diterima di perusahaan-perusahaan tersebut.



Link Referensi:
https://www.kompasiana.com/theo_fany/5a8ed867f133440f2d67acb4/pentingnya-pendidikan-vokasi-bagi-indonesia?page=all
https://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/persiapan-kuliah/apa-sih-bedanya-d1-d2-d3-d4-dan-s1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Program_Vokasi_Universitas_Indonesia
https://www.hipwee.com/motivasi/7-alasan-spesial-kenapa-kuliah-di-sekolah-vokasi-ugm-akan-jadi-keputusan-terbaik-di-hidupmu/


Comments